Minggu, 24 November 2019

RENCANA INDUSTRI


 Hasil gambar untuk wakatobi


postingan kali ini saya akan membahas tentang perencanaan industri pangan lokal. pangan lokal  seringkali membuat banyak orang rindu. apalagi nih yang lagi diluar daerah. nah, disini saya buat perencaan pembuatan kue khas WAKATOBI. ngg asing kan dengar kata Wakatobi. pengen nyobain kue khasnya juga kan?
yuk simak,dan jangan lupa doakan semoga rencana usaha ini secepatnya terealisasikan. aamiin





Hasil gambar untuk bapelIndonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki beranekaragam  suku bangsa dan budaya.Selain itu Indonesia juga memiliki beranekaragam kuliner tradisional.Namun, di era yang semakin modern ini, minat masyarakat terhadap makanan tradisional semakin menurun.Bukan karena rasanya yang tidak enak, tapi karena mayoritas konsumen “gengsi” untuk mengkonsumsinya di tengah era modern ini.Hal inilah yang menjadi tantangan bagi generasi muda yang ingin melestarikan makanan tradisional. Bagaimana makanan tersebut bisa bersaing dengan produk modern lainnya.
Berbagai jajanan pasar memang sangat banyak dicari dan disukai semua orang. Bahkan jajanan pasar cukup popular yang sudah terkenal dimana-mana. Oleh karena itu, Kami sebagai generasi muda ingin mengembangkan produk serta pemasaran salah satu makanan tradisional Indonesia yaitu kue bapel. Kue bapel merupakan produk pangan lokal masyarakat Wakatobi yang terbuat dari kaopi (ampas singkong) yang tidak kalah enaknya dengan produk lain. Bahan utama pembuatan kue bapel adalah kaopi, sagu, kelapa parut dan gula. Kue bapel ini secara tradisional dengan cara ditumbuk agak halus sedikit kemudian dicampurkan dengan sagu, kelapa parut dan di tambahkan gula secukupnya. Setelah adonan siap, cetakan bapel dipanaskan, lalu dimasukkan adonan kedalam cetakan kemudian dipanggang hingga matang(untuk proses pemanggangnya bisa menggunakan oven), angkat dan diamkan sebentar maka kue bapel yang gurih dan renyah itu siap untuk disajikan.
Pembuatan kue bapel ini bertujuan sebagai cemilan dan biasa juga disajikan dalam berbagai acara adat. Di kalangan masyarakat Buton khususnya daerah Wakatobi  mengenalnya dengan istilah imbala. Meskipun sudah lama dikenal dilingkungan masyarakat namun seiring dengan perkembangan zaman kue bapel ini sudah mulai memudar atau kurang dibudayakan.
Berdasarkan hasil jajak pendapat, banyak masyarakat yang sering bertanya tentang keberadaan gurih dan renyah tersebut. Karena bapel merupakan makanan tradisional yang digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bapel selain gurih dan renyah juga sumber dari bahan bakunya berasal dari pangan lokal Sulawesi Tenggara. Berikut ini adalah manfaat dari beberapa bahan yang digunakan dalam pembuatan kue bapel bagi kesehatan yaitu:
a)    Manfaat singkong bagi kesehatan
Singkong termasuk dalam sayuran akar atau umbi-umbian. Sebagian orang menggunakan akar untuk membuat obat. Manfaat singkong bagi kesehatan dapat digunakan untuk mengatasi kelelahan, dehidrasi akibat diare, sepsis, dan bahkan untuk menginduksi persalinan. Manfaat singkong lainnya yakni dapat  sebagai menu diet bagi penderita diabetes. Singkong, ubi jalar, kentang, dan ubi mengandung vitamin C dan beta-karoten. Vitamin C berguna melindungi sistem imunitas tubuh, mencegah penyakit kardiovaskular, hingga masalah kerutan di kulit. Sementara itu, beta-karoten merupakan antioksidan yang memiliki banyak fungsi seperti  mengurangi  risiko terbakar sinar matahari, gejala asma, mencegah kanker jenis tertentu, penyakit jantung, katarak, serta degenerasi makula terkait usia (AMD).
b)   Manfaat sagu
o   Mencegah darah tinggi
Sejak zaman kuno akar tapioka telah digunakan untuk menyembuhkan stres, hipertensi, serta memegang peranan penting dalam perawatan alami untuk masalah kardiovaskular. 100 gram sagu mengandung sekitar lima miligram potasium. Kandungan potasium di dalam sagu dipercaya bisa meningkatkan sirkulasi darah dan keseluruhan sistem kardiovaskular. Jadi tidak heran, jika sagu menjadi salah satu pengobatan terkenal untuk masalah hipertensi.
o  Memperlancar sistem pencernaan
Sagu juga membantu dalam perbaikan keseluruhan sistem pencernaan. Sejak dulu, sagu digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit pencernaan seperti kembung, sembelit, asam lambung, maag, dan gangguan pencernaan lainnya. Sagu meningkatkan produksi enzim pencernaan dan pergerakan usus secara keseluruhan dengan melindungi usus agar tidak kering. Itu sebabnya, biasanya sagu diresepkan untuk pasien penyakit gastroenteritis atau muntaber, karena mampu memberikan efek menenangkan dan mendinginkan perut dari rasa sakit.
c)      Manfaat parutan kelapa
o  Menyehatkan jantung
Parutan kelapa kaya akan serat yang membantu untuk meningkatkan kesehatan jantung. Serat ini akan menyerap kolesterol jahat dalam darah yang membahayakan jantung.
o  Meningkatkan system kekebalan tubuh
Dengan kandungan selenium dalam parutan kelapa, maka sistem kekebalan tubuh akan meningkat. Sebab selenium memproduksi selenoprotein yang membantu memerangi banyak penyakit.
Berdasarkan fakta diatas, dapat diketahui bahwa dengan mengkonsumsi kue bapel , kita dapat memelihara kesehatan kita.Selain itu, kita juga dapat melestarikan makanan tradisional yang kita miliki. Oleh karena itu, dalam pembuatan PKM-K ini, kami mengangkat tema pengembangan produk dan perbaikan pemasaran kue bapel sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia.
Pengembangan produk dan pemasaran kue bapel bertujuan untuk mengangkat nilai jual serta menambah segmen pasar terutama di daerah Sulawesi Tenggara. Perbaikan pemasaran dilakukan dengan cara memperbaiki kemasan kue bapel. Untuk perbaikan peralatan disini saya menggunakan oven untuk proses pemanggangan, Sedangkan untuk perbaikan produk, saya memberi formulasi dan inovasi dengan kue bapel yang memiliki berbagai rasa sesuai keinginan konsumen.
Saya berharap dengan adanya produk baru ini bisa meningkatkan nilai jual kue bapel serta dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Usaha ini bergerak di bidang produksi kue tradisional.Kue tersebut merupakan salah satu makanan tradisional dari WAKATOBI, yaitu kue bapel yang berbahan dasar kaopi (ampas singkong), sagu, kelapa parut. Kemudian, kami mengolahnya menjadi kue bapel yang memiliki beberapa rasa dan dikemas secara modern.
Permintaan pasar merupakan jumlah volume yang akan dibeli oleh suatu kelompok konsumen terten tu dan suatu wilayah geografis tertentu, dalam suatu waktu tertentu yang berada dalam lingkungan pemasaran tertentu dengan suatu program pemasran tertentu. Pemasaran tradisional kue bapel ini sangatlah sederhana yaitu dititipkan ke toko-toko dan Sentra-sentra kue local tradisional. Ditinjau dari lokasi produksi dan potensi pembeli, daerah Sulawesi Tenggara merupakan tempat yang sangat cocok untuk memasarkan kiripik, Untuk program jangka panjang, Kami mencanangkan untuk membuka tempat usaha-usaha atau Toko Sentra Kue Tradisional di Wakatobi membuka cabang di berbagai daerah Sulawesi Tenggara untuk kemudahan pendistribusian pada masyarakat sekaligus memperkenalkan kue bapel khas wakatobi.
Untuk mengangkat nilai jual kue bapel dikalangan masyarakat modern, kami melakukan inovasi baru yaitu mengembangkan produk dan pemasaran kue tradisional tersebut.Pengembangan produk berupa penambahan rasa pada kue bapel (tidak hanya taburan gula pasir). Dengan adanya perubahan rasa yang sesuai dengan keinginan konsumen, maka akan meningkatkan minat masyarakat terhadap kue tradisional ini. Sedangkan pengembangan pemasaran dilakukan dengan cara memperbaiki kemasan serta jalur pemasaran. Misalnya dengan melakukan perbaikan pengemasan yang awalnya menngunakan plastik bening yaitu menempatkan kue bapel di dalam kemasan yang didesain cantik dan menarik sesuai dengan rasa serta ukurannya. Untuk produk yang akan ditambahkan seperti keju, cokelat, selai pada kue bapel, dibuatkan kemasan khusus dan disimpan diluar kemasan kue bapelnya.
Pengembangan pemasaran kue tradisional tersebut dilakukan dengan cara mempromosikan dari mulut ke mulut, secara online (facebook, line, instagram, whatsApp, dan jejaring media social lainnya), dan pemasaran kepada pembeli secara langsung dan melayani pesan antar.
Produk (product)
Produk dengan nama“bapel”ini merupakan produk hasil inovasi pada makanan tradisional. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen serta meningkatkan nilai jual kue bapel di masyarakat.  Produk ini berbahan dasar kaopi (ampas singkong), sagu dan kelapa parut. Selain itu produk ini tersedia dengan berbagai macam rasa yaitu bapel gula,bapel keju, bapel coklat, bapel selai nenas, bapel selai strawberry yang memiliki ukuran yang sama. Untuk menjaga keawetan kue ini kami memisahkan antara kue dan aneka tambahannnya.
Harga (Price)
Harga bapel persatuannya itu dijual Rp 6.000,00/satuan bapel. Harga ini disesuaikan pada harga jualan cemilan ringan di pasaran. Harga bukan sebagai penentu dalam persaingan, karena konsumenlah yang menentukan akan membeli produk yang mana.
 Tempat (Place)
Warung, kantin sekolah/kampus, tokue tradisional dan ole-ole, online (pesan antar) serta kawasan Kendari Sulawesi tenggara.
Promosi (Promotion)
Bagi produk tradisional khas Wakatobi  yang baru dipasarkan dimasyarakat tradisional, maka promosi sangatlah penting untuk dilakukan. Promosi tahap awal  melalui mulut- kemulut, yang kedua melalui situs online (facebook, twiter dll). Selain itu kami lebih mengutamakan pelayanan agar konsumen tertarik untuk membeli produk ini, misalnya dengan cara melayani pesan antar daerah sekitar kampus unej.
Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah satu tujuan dalam promosi.Promosi yang efektif akan mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk (product knowledge).

Orang (People)
Produk camilan bapel  iniditujukan untuk semua kalangan masyarakat, mulai dari anak–anak sampai orang tua. Produk ini juga dapat dijangkau oleh kalangan menengah kebawah sebab harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal dan sudah sesuai dengan daya beli konsumen. Target penjualan produk  kue bapel juga ditujukan pada mahasiswa karena mahasiswa pada umumnya menginginkan makanan yang unik, banyak dan murah.Oleh sebab itu, produk ini bisa dinikmati mahasiswa dengan harga terjangkau.
  
Planning (Perencanaan) merupakan langkah awal dalam memulai bisnis.  Perencanaan program merupakanfaktor  penentu suatu usaha. Perencanaan ini diwujudkan dalam proses persiapan. Persiapan merupakan proses penyediaan bahan baku, tempat, biaya, tenaga kerja serta alat-alat produksi penunjang usaha yang akan dilakukan. Tujuan diadakannya persiapan adalah meminimalisir risiko yang mungkin terjadi serta mengarahkan usaha pada tujuan yang akan dicapai.
1)   Survey dan pengumpulan bahan baku
Metode penelitian yang dilakukan adalah survey dan pengumpulan bahan Baku kue bapel (riset pasar). Survey ketersediaan bahan baku dalam kegiatan bisnis ini dilakukan di pasar tradisional yang ada di wilayah KENDARI (pasar  Anduonohu dan pasar basah Mandonga) Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan baku yang digunakan seperti kaopi (ampas singkong), sagu, buah kelapa, gula, keju, coklat, dan selai.
2)   Pembuatan logo kue bapel
Logo suatu produk merupakan alat komunikasi produsen dan konsumen yang berupa simbol.Pembuatan logo “kue bapel”bertujuan untuk memberikan ciri khas terhadap produk ini agar lebih dikenal oleh masyarakat secara umum. Logo “kue bapel” berupa gambar sepotong kue bapel yang renyah dan gurih dan disampinnya  ada gambar pohon singkong dengan sagu yang berlatar biru sebagai ciri Wakatobi. Pembuatan logo ini dilakukan karena produk tersebut masih tergolong produk baru sehingga belum benar-benar dikenal masyarakat.Diharapkan dengan adanya logo pada produk kue bapel ini dapat menjadi brand di masyarakat luas.

itu tadi ulasan mengenai perencanaan industri pembuatan kue bapel khas Wakatobi. terimakasih teman-teman.
wait for the next post gais

Tidak ada komentar:

Posting Komentar